Belajar merupakan salah satu cara untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Agar proses pembelajaran lebih bervariasi dan tidak jenuh, maka terciptalah yang namanya model pembelajaran. Model pembelajaran yang sering digunakan oleh para pendidik yaitu discovery learning. Artikel kali ini akan mengulas secara jelas dan detail tentang model pembelajaran discovery learning, langsung saja Anda baca hingga selesai.
Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning
Model pembelajaran discovery learning adalah langkah yang digunakan para siswa untuk memahami konsep atau pengertian melalui proses intuitif dengan cara melakukan klasifikasi, pengukuran, prediksi, observasi, penentuan serta inferi. Sehingga pada dasarnya akan sampai ke dalam kesimpulan.
Selama ini metode pembelajaran sudah diterapkan untuk peserta didik agar lebih pasif dalam menerima materi pengajaran dan pelajaran dari guru. Sehingga dengan adanya model pembelajaran ini mampu membuat siswa berperan aktif untuk memahami materi hanya dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi sendiri.
Model pembelajarn ini guru mempunyai tugas untuk membimbing dan mengarahkan peserta didiknya agar bisa belajar dan berpikir secara kreatif. Tipsnya ialah guru hanya sampaikan materi secara garis besarnya. Selanjutnya para siswa akan dituntut untuk mencari informasi sebanyak mungkin, menganalisis, mengkategorikan, membandingkan, membuat kesimpulan, dan mengintegrasikan.
Model belajar ini diterapkan melalui proses pembelajaran berfungsi agar para siswa lebih bisa memahami materi yang dipelajari dengan baik. Dengan cara menerjemahkan kedalam bahasa sendiri agar lebih mudah dimengerti.
Metode pembelajaran ini pertama kali dirumuskan oleh seorang psikolog dari Amerika Serikat, yaitu Jerone Bruner. Dengan seiringnya waktu, metode ini dikembangkan oleh beberapa ahli dalam negeri. Adapun pengertian dan penjelasan metode discovery learning adalah, menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:
Sanjaya
Menurut Sanjaya, model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran dicari dan ditemukan oleh peserta didik melalui berbagai jenis kegiatan. Hal ini penting diketahui.
Ruseffendi
Metode pembelajaran ini merupakan metode mengajar dengan menekankan kemampuan para peserta didik dalam menemukan pengetahuan.
Jerome Bruner
Jalannya pembelajaran tanpa adanya informasi final dari konsep materi. Namun peserta didik perlu mengorganisasi solusi dengan mandiri.
Hosnan
Menurut M. Hosnan model pembelajaran ini lebih mengembangkan cara belajar aktif dengan cara menemukan sendiri dan menyelidiki sendiri. Sehingga hasil telah didapatkan oleh peserta didik lebih bertahan lama.
Sund
Sedangkan menurut Sund, metode pembelajaran ini lebih menekan kemampuan siswa atau peserta didik dalam mengintegrasikan antara prinsip dan konsep.
Manfaat Model Discovery Learning
Manfaat dan keuntungan model pembelajaran discovery learning adalah lebih memaksimalkan pemahaman peserta didik mulai dari suatu konsep pembelajaran bisa bertahan lama. Hal ini karena peserta didik agar memahami konsep tersebut dengan mandiri tanpa bantuan orang lain dengan melalui keaktifannya dalam mengetahui dan menggali informasi. Adanya metode pembelajaran ini para peserta didik lebih mandiri dan tanggung jawab tentunya.
Tujuan Discovery Learning
Metode pembelajaran ini juga mempunyai tujuan bagi para peserta didik, berikut ini beberapa tujuan metode pembelajaran discovery learning.
- Tujuan pertama dari metode pembelajaran ini yaitu melatih peserta didik dalam menyusun dan merangkai strategi untuk meningkatkan pemahaman terkait materi yang telah diberikan dan diajarkan oleh guru.
- Meningkatkan dan mengembankan pola pikir kritis bagi peserta didik.
- Memberikan kesempatan dan peluang bagi peserta didik untuk terlibat serta dalam proses pembelajaran.
- Melatih peserta didik agar berpikir secara ilmiah dan sistematis dalam menyelesaikan suatu permasalahan materi pembelajaran.
Langkah Discovery Learning
Kemungkinan semua orang pasti bertanya-tanya bagaimana langkah penerapan metode pembelajaran discovery learning? Berikut ini ada beberapa langkah dan cara penerapan metode pembelajaran ini.
- Penarikan kesimpulan atau generalization
- Pembuktian atau verification
- Proses pengelolaan data atau data processing
- Proses mengumpulkan data atau data collection
- Memberi rangsangan atau stimulation
- Mengidentifikasi masalah atau problem statement
Jenis Discovery Learning
Penerapan metode pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan peserta didik pada materi yang sedang dipelajari dan dipahami. Maka dari itu, guru harus bisa memilih jenis discovery learning secara sesuai. Namun secara umum, jenis metode pembelajaran ini dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Guided
Jenis metode pembelajaran pertama yaitu guided. Jenis metode ini melibatkan peran guru sebagai fasilitator untuk menunjang terlaksananya metode pembelajaran.
Free
Jenis metode pembelajaran kedua yaitu free. Jenis ini merupakan proses pembelajaran tidak disertai dengan petunjuk dan arahan. Maksudnya, peserta didik harus mempunyai kepekaan terhadap materi yang sedang dipelajari.
Sintaks dan Kegiatan Discovery Learning
Metode pembelajaran ini juga mempunyai sintaks dan kegiatan yang perlu diketahui. Berikut ini ada beberapa sintaks dan kegiatan discovery learning.
Generalization
Sintaks dan kegiatan pertama dari metode pembelajaran ini yaitu generalization. Pada kegiatan ini, peserta didik akan menyimpulkan berdasarkan kecocokan antara informasi hipotesis dan diperoleh.
Verification
Kegiatan dan sintaks verification ini membuat pada peserta didik untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang sudah dirumuskan. Sementara untuk cara membukitkannya hanya dengan melakukan pemeriksaan kembali hipotesisnya serta informasi hipotesis tersebut dengan informasi dari literatur.
Stimulation
Pada tahap stimulation, guru akan memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih fokus dalam memahami dan mempelajari materi.
Problem Statement
Pada tahap problem statement, peserta didik akan diminta untuk mengidentifikasi masalah terkait sebanyak mungkin, hingga pada akhirnya akan timbul pemikiran dan pertanyaan dari peserta didik masing-masing.
Data Processing
Pada tahap data processing, guru akan meminta peserta didik untuk melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya untuk memproses informasi yang telah dikumpulkan oleh masing-masing anggota kelompok.
Data Collection
Pada tahap data collection, peserta didik akan diminta langsung untuk mencari informasi secara relevan guna untuk menjawab pertanyaan yang sudah dirumuskan pada tahap problem statement.
Kelebihan Discovery Learning
Metode pembelajaran ini juga mempunyai banyak keunggulan bagi para peserta didik tentunya. Keunggulan dari discovery learning adalah sebagai berikut.
- Mampu memperbaiki dan meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik dari ranah kognitif.
- Pengetahuan yang diperoleh peserta didik akan bisa diingat dan dipahami lebih lama.
- Lebih efektif dan efisien dalam mentransfer pengetahuan pada peserta didik.
- Mampu membangkitkan keinginan belajar pada peserta didik.
- Mampu membangkitkan keinginan masing-masing peserta didik.
Discovery learning adalah tipe pembelajaran yang akan membuat para peserta didik lebih berperan aktif pada saat mengikuti proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini juga akan melatih kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu permasalahan.
Selain itu, metode pembelajaran ini juga akan mengajak peserta didik untuk mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan tersebut agar tidak terjadi lagi di waktu yang datang.
Nah, pahami pembahasan dan ulasan tentang discovery learning. Agar lebih jelas lagi, Anda bisa langsung mengunjungi website yat.sch.id.